Loading...

Mengenal Watak dan Karakter Capres Prabowo Subianto


GilaAkses.com - Prabowo Subianto Djojohadikusumo dikenal sebagai calon presiden yang diusung Partai Gerindra yang dia pimpin. Prabowo dikenal sebagai putra dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo dan cucu pendiri Bank Negara Indonesia, RM Margono Djojohadikusumo.
Pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini mengawali karier di dunia militer dengan mendaftar di Akademi Militer Magelang pada tahun 1970. Prabowo lulus dari Akademi Militer Magelang pada tahun 1974.
Sejumlah jabatan militer diembannya. Diawali sebagai Komandan Peleton Para Komando Grup 1 Kopassandha (1976). Selanjutnya Prabowo juga pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996) Disusul Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus (1996-1998).
Berbagai tugas dijalaninya. Seperti pada tahun 1978 mempimpin misi menangkap wakil ketua Fretilin yang juga menjabat sebagai PM Timor Leste, Nicolau dos Reis Lobato. Pada tahun 1983, Prabowo menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, AS.
Pada tahun tahun 1996, Prabowo memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma yang ditawan oleh Organisasi Papua Merdeka. Operasi berhasil menyelamatkan 10 peneliti. Pada tahun 1997, Prabowo memprakarsai pengibaran bendera merah putih di Puncak Everest.
Sejumlah penghargaan berhasil diraihnya dalam karier militer. Seperti di antaranya Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Wira Karya, The First Class The Padin Medal Ops Honor dan Bintang Yudha Dharma Naraya.
Sosok Prabowo kerap dikaitkan dengan kegiatan penculikan terhadap sejumlah aktifis pro-reformasi pada tahun 1997. Sebagian korban dan keluarga ada yang belum memaafkan Prabowo. Namun ada juga korban yang mengaku sudah memaafkan Prabowo.
“Saya adalah korban Prabowo dan Prabowo adalah korban politik saat itu. Dia juga korban. Dia hanya tentara yang mematuhi perintah atasannya,” kata Haryanto Taslam yang kini masuk dalam kepengurusan .Gerindra.
Usai meninggalkan karier militer, Prabowo beralih menjadi pengusaha dan diawali dengan membeli perusahaan kertas yang berlokasi di Kalimantan Timur, Kiani kertas. Selanjutnya nama Kiani Kertas diubah oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara.
Prabowo terbilang sukses sebagai pengusaha. Kelompok perusahaan Nusantara Grup milik Prabowo menguasai sekitar 27 perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri. Dan bergerak di aneka bidang, seperti perkebunan, tambang, batu bara dan kelapa sawit.
Selain berbisnis, Prabowo juga aktif di organisasi non pemerintahan. Yaitu dengan menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2010-2015. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2008-2013. Dan Ketua Umum IPSI 2004-hingga saat ini.
Di dunia politik, Prabowo memulainya dengan mencalonkan diri sebagai sebagai salah satu calon presiden dari Partai Golkar pada tahun 2004. Namun dia kalah suara dari Wiranto. Prabowo kembali menjajal peruntungannya di Pemilu 2009 dengan mendirikan Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya).
Pada Pilpres 2009, Prabowo berduet dengan Megawati Soekarno Putri sebagai Capres dan Cawapres. Pasangan dengan tagline “Mega Pro” itu kala itu mengusung “Ekonomi Kerakyatan”. Namun saat pemilihan, pasangan ini kalah dari pasangan SBY-Boediono yang diusung Partai Demokrat.
Pada Pemilu 2014, Gerindra kembali mengusung Prabowo sebagai capres. Walaupun sejumlah lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan calon-calon presiden lainnya, tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya yang masih sangat rendah.
Watak dan Karakter Prabowo Berdasarkan Shio dan Zodiak
Jika berdasarkan tahun kelahirannya, 1951, maka menurut penanggalan Tionghoa, Prabowo sosok dinaungi Shio Kelinci. Kelinci tergolong paling beruntung di antara kedua belas shio lainnya. Kelinci melambangkan keanggunan, sopan-santun, nasihat baik, kebaikan dan kepekaan terhadap segala bentuk keindahan.
Sosok Kelinci dikenal sangat hati-hati dan konservatif. Perkataannya yang lemah-lembut, dan gerak-geriknya yang luwes tetapi cekatan justru membentuk tipe watak yang diperlukan bagi diplomat yang sukses atau politikus yang piawai.
Sementara berdasarkan tanggal lahir, 17 Oktober, mengacu pada ilmu perbintangan, Prabowo diketahui dinaungi bintang Libra.  Seseorang yang dinaungi bintang bersimbol timbangan ini dikenal memiliki karakter penuh keraguan, bimbang, adil, memiliki naluri kuat dan mempesona.
Libra sangat menawan, sulit ditebak, dan memiliki integritas yang tinggi. Mereka dapat bekerja sama dan adil, namun penuh kebimbangan dan selalu mencari ketenangan batin. Mereka suka bekerjasama daripada kerja sendirian. Mereka haus akan penegtahuan dan memiliki minat besar pada bidang kehumasan dan kejiwaan.
Mereka selalu tampil sebagai pembawa damai, dan jarang marah. Namun apabila marah, mereka dapat membuat orang di sekitarnya gemetar ketakutan. Cita rasa Libra klasik dan mereka menyukai kombinasi antara kesederhaanaan dan kesempurnaan.
Mereka memiliki keinginan terbesar untuk menjaga segala sesuatunya berjalan harmonis dan bersedia berkorban untuk mendapatkannya. Mereka mempunyai jiwa seni, keindahan, dan rencana dalam menjalani hidup.
Pojok Merah Putih 1524600418533797429

Post a Comment

  1. Saya lebih memilih beliau untuk jadi Presiden, kenapa? karena beliau punya daya tawar di dunia internasional.. Bukan apa-apa loh? diperkirakan mulai tahun 2015 keran ASEAN Community 2015 dibuka dan 2019 Keran World Job Vacation dibuka, mau jadi apa negera ini kalo pemimpinnya ga punya daya tawar di dunia internasional, Bagaimana dengan Kesejahteraan Rakyat?

    Banyak Pemimpin yang bilang Kesejahteraan Rakyat itu penting, tapi aksinya belum terlalu keliatan dan kurang berdaya di dunia internasional, bukti kalo Prabowo mensejahterakan rakyat lihat di Bojong Koneng dan Sumur Batu, anak-anak disana diberi perhatian lebih..
    Lihat di Dunia Internasional, bagaimana beliau mampu membebaskan TKI di Malaysia yg mau dihukum mati dengan negosiasi tingkat tinggi dan tanpa bantuan PEMERINTAH..

    Maap bukanya saya muji" beliau, tapi inilah faktanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tahun 2015 yang anda maksud itu namanya AFTA gan.. Dimana, setiap barang yg masuk dari Negara-negara anggota ASEAN itu gak akan dikenakan Bea Masuk. Jadi, dari sisi penerimaan negara kita juga semakin mengecil.

      Untuk masalah pemilihan, semua calon memiliki karakter masing2. Siapapun berhak berpendapat. Bahkan kabarnya, Amerika sangat takut kalau bapak Prabowo yg jadi presiden, terkait masalah Freeport (bukan apa2). CMIIW (h)

      Delete

emo-but-icon

Home item