Mengenal Watak dan Karakter Capres Jokowi
https://gilaakses.blogspot.com/2014/04/mengenal-watak-dan-karakter-capres_1.html
GilaAkses.com - Joko Widodo atau yang saat ini akrab disapa dengan nama Jokowi merupakan Gubernur DKI Jakarta saat ini. Namun, baru setahun lebih menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, Jokowimaju sebagai capres (calon presiden) di Pilpres 2014 setelah mendapat mandat dari Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini memulai karier politiknya sebagai Walikota Surakarta (Solo) pada tahun 2005. Meski berlatar belakang sebagai pengusaha, Jokowi mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Jokowi mampu menyelesaikan suatu masalah dengan apik dan bijaksana.
Salah satunya adalah ketika membenahi pedagang kaki lima (pkl) di monumen 45 Banjarsari. Tidak seperti pemerintahan kota lainnya yang langsung melakukan tindakan tegas, Jokowi melakukan pendekatan dan dialog yang membutuhkan waktu lama untuk menghindari bentrok.
Tercatat, butuh dialog selama tujuh bulan dan 54 kali sesi makan bersama dengan para pedagang untuk menciptakan kesepahaman. Dan akhirnya para pedagang setuju dan dengan sukarela pindah ke tempat baru tanpa paksaan. Peristiwa ini pun mengangkat nama Jokowi ke pentas nasional.
Di masa kepemimpinannya, Surakarta juga sukses menjadi tuan rumah konferensi Organisasi Kota-kota Warisan Dunia pada tahun 2008. Surakarta juga sukses menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang digelar di Kompleks Benteng Vastenburg pada tahun 2008.
Namun di tengah periode kepemimpinannya yang kedua, Jokowi diberi mandat oleh PDI Perjuangan untuk maju dalam Pikada DKI Jakarta pada tahun 2012. Jokowi bertarung menghadapi Incumbent, Fauzi Bowo yang didukung Partai Demokrat.
Melalui pertarungan dua putaran, Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaya Purnama tersebut akhirnya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah mendapat suara terbanyak. Keduanya mulai menjabat 15 Oktober 2012.
Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi melakukan sejumlah langkah. Seperti peningkatan upah minimum provinsi, kartu jakarta sehat, lelang jabatan dan normalisasi sejumlah waduk dan sungai di Jakarta. Jokowi juga semakin dikenal karena gemar blusukan ke sudut-sudut kota.
Namun tidak hanya pujian yang menghampiri, beberapa kritikan juga mengarah kepadanya. Seperti banjir tahunan yang kerap melanda sebagian besar wilayah Jakarta tetap belum ditemukan solusinya. Serta kemacetan lalu lintas Jakarta yang kian semrawut dari tahun ke tahun dan belum ada tanda-tanda membaik.
Sepanjang kariernya di dunia pemerintahan, sejumlah penghargaan berhasil dia raih. Seperti Adiupaya Puritama dari Kemenpera, Best City Award dari Delgosea, Top 50 Leaders dari Fortune, Tata Ruang Terbaik kedua se-Indonesia dari Kementrian PU.
Dan di tengah tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada 14 Maret 2014 lalu, Jokowi mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden 2014. Naiknya Jokowi jadi capres sempat menjadi trending topic di twitter.
Membaca Watak dan Karakter Jokowi Berdasarkan Shio dan Zodiak
Jika melihat dari tahun kelahirannya, 1961, maka berdasar penanggalan Tionghoa, Jokowi merupakan sosok yang dinaungi Shio Kerbau. Shio Kerbau melambangkan keuletan dan kerja keras. Orang ini dapat diandalkan, tenang sekaligus sabar.
Buruknya ia keras kepala dan memiliki prasangka kuat. Tapi karakternya yang mantap membuat Kerbau bisa dipercaya memegang sebuah jabatan tinggi. Dalam urusan memenuhi kewajiban, prestasinya juga tidak akan mengecewakan.
Sementara itu, mengacu kepada tanggal lahir 21 Juni, maka Jokowi merupakan sosok yang dinaungibintang Cancer. Seseorang yang dinaungi bintang bersimbol Kepiting ini dikenal setia, penuh perhatian dan memiliki daya ingat yang kuat. Perilakunya berwatak teguh, mantap dalam pendirian dan suka bersikap hati-hati.
Cancer juga memiliki intuisi yang kuat dan dapat mengetahui pikiran-pikiran dan perasaan yang ada pada orang-orang yang dijumpai. Mereka bisa menjadi sangat agresif jika seseorang menantang mereka. Maka itu jangan main-main dengan kepiting kecuali jika siap untuk dicapit mereka.