Seorang Nenek Atlit Binaraga di Usia 77 Tahun
https://gilaakses.blogspot.com/2014/03/seorang-nenek-atlit-binaraga-di-usia-77.html
GilaAkses.com – Ernestine Shepherd bagai sosok wanita tersehat. Tubuhnya atletis, dengan perut rata, serta lengan, paha, dan bokong kencang. Sekilas, ia tampak seperti berumur 50-an.
Sebenarnya, Shepherd jauh lebih tua dari itu. Usianya 77 tahun. Yang membuatnya tetap bugar dan sehat adalah pekerjaan sebagai instruktur kebugaran pembentuk tubuh.
Yang menarik, Shepherd bukanlah sosok yang telah melatih tubuhnya sejak muda. Hingga usia 56 tahun, ia tak pernah peduli soal olahraga fisik. Namun suatu hari, ia menyadari tubuhnya buruk.
Itu terjadi saat ia bersama saudara perempuannya, Mildred Backwell, mencoba pakaian renang. Mereka tak suka dengan apa yang dipantulkan di cermin. Tubuh mereka rupanya tak semuda dulu.
Mereka pun mulai mengubah paradigma soal latihan kebugaran. Keduanya dikenal sebagai duo binaragawan tertua. Sayang, “duet maut” itu pupus setelah Mildred lebih dulu meninggal.
Shepherd seolah kehilangan pasangan hidupnya. Ia jadi bertekanan darah tinggi, sering terserang panik, refluks asam, dan depresi. Suatu malam, ia merasa Mildred datang ke mimpinya.
“Dia seperti meminta saya meneruskan mimpi sebagai binaragawan tertua,” kata Shepherd.
Maka itulah yang ia lakukan kemudian. Ia terus berlatih fisik, dan sukses dinyatakan sebagai World’s Oldest Performing Female Bodybuilder oleh Guinness Book of World Records pada 2010.
Sejak itu, performa tubuhnya membaik. Tanpa obat untuk tekanan darah tinggi, panik, refluks asam, dan depresi, Shepherd bisa meneruskan hidup. Masalah yang dihadapi usai kematian Mildred, sirna.
Setiap harinya, ia makan 10 putih telur dan setangkup kacang kenari, serta 16 ons air. Usai itu, ia mengajar di sebuah sasana kebugaran di Maryland. Dari 10 orang, muridnya kian bertambah banyak.
Shepherd tidak memaksakan latihan tertentu pada anak didiknya.
“Tidak semua orang mau jadi binaragawan atau pelari. Mereka hanya perlu melakukan yang mereka inginkan dan butuhkan. Saya hanya menekankan, usia hanya angka. Siapapun bisa menjadi bugar,” ujarnya.