Loading...

Intelijen Rusia: MH370 Dibajak Teroris Afghanistan


Pilot pesawat P-3 Orion Angatan Udara Selandia Baru saat melakukan pencari Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudra Hindia (11/4). AP/Richard Polden, Pool

GilaAkses.com, Moskow - Surat kabar Rusia, Moskovsky Komsomolets, memberitakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dibajak oleh kelompok teroris tak dikenal di Afganistan. Pesawat bersama semua penumpang dan awaknya saat ini berada di Kandahar, dekat perbatasan Pakistan. 

Pesawat MH370 dinyatakan hilang sejak lepas landas pada Sabtu, 8 Maret 2014. Pesawat berpenumpang 239, termasuk 12 awak, berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina. 

Pesawat MH370 disebut tengah berada di perbukitan dengan kondisi satu sayapnya patah karena diduga mendarat dengan kasar. "Semua penumpang selamat, mereka hidup dengan persediaan makanan minim," kata intelijen itu seperti diberitakan juga oleh Mk.ru dan Mirror.co.uk, Ahad, 13 April 2014.

Intelijen Rusia itu juga menyatakan bahwa pilot MH370 tidak bersalah. "Pesawat dibajak oleh kelompok teroris tak dikenal. Kami tahu nama teroris yang menginstruksikan pilot, yakni Hitch," kata intelijen itu.

Adapun penumpang MH370, seperti dilansir The Daily Star, telah dibagi dalam tujuh kelompok dan dijadikan sandera oleh kelompok teroris itu. Sebanyak 20 warga Asia telah diselundupkan ke dalam ruang bawah tanah di Pakistan. 

Kelompok teroris, menurut intelijen Rusia itu, juga mungkin akan meminta tebusan kepada Malaysia dan Cina. Adapun pencarian terhadap pesawat MH370 dan semua penumpangnya masih terus dilakukan di perairan Samudra Indonesia. 

Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Jumat, 11 April 2014, mengaku sangat yakin sinyal yang ditemukan oleh tim pencari sudah mendekati lokasi kotak hitam MH370. Saat itu tim mendeteksi lima sinyal yang datang dari area pencarian. 

Sementara Abbott punya keyakinan kuat, sebaliknya, tim pencari pesawat dari Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan bakal menghentikan pencarian jika tidak lagi menemukan bukti atau sinyal terbaru. Kapten Angkatan Laut Amerika Serikat Mark Matthews menyatakan tim bisa menyerah jika tidak ada tanda-tanda keberadaan kotak hitam MH370. 

"Pasti akan datang waktunya kami melempar handuk putih saat sinyal kotak hitam benar-benar hilang," ujar Matthews seperti dilansir Daily Mail, Sabtu, 12 April 2014.

Source : tempo
Heboh 9199656270214812279

Post a Comment

emo-but-icon

Home item